Selasa, 08 Februari 2022

CINTA (?)

Insan kaula muda memang seperti haram hukumnya jika tidak bicara soal cinta. Bukan lagi hal yang tabu, cinta sudah seperti kebutuhan yang harus dipenuhi bagi setiap insan muda. 

Di usia-usia remaja bahkan sampai dewasa cinta berhasil menggerogoti separuh jiwanya dan berhasil membuatnya riang, membuatnya senang, dan banyak juga yang membuatnya mati kepalang. Bahkan tak sedikit insan muda yang sampai lupa diri jika merasakan betapa kuatnya sosok cinta yang merasuki dirinya.  

Lalu siapakah sosok cinta ini? Apa peran cinta di kehidupan kita? Kapan cinta bisa dirasakan? Di mana cinta ditemukan? Mengapa harus ada cinta dalam diri kita? Dan bagaimana kinerja cinta dalam kehidupan kita sehari-hari?

Masih banyak pertanyaan tentang cinta yang bisa ditanyakan sebetulnya, karena memang sejatinya cinta itu penuh misteri yang hanya orang tertentu bisa memecahkannya, bak teka-teki silang di halaman terakhir koran Harian Kompas.

Penulis juga tidak akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di paragraf ke dua itu, karena dalam menulis teks ini penulis masih sama seperti (pembaca) yang belum benar-benar menemukan eseni cinta dan mencintai.

Lalu mengapa menulis soal cinta? Hahaha…. aku hanya ingin terlihat seperti orang-orang yang setiap detik muncul di deretan instastoryku bersama kekasih durjananya, sama-sama memperlihatkan cintanya, mereka sama pasangannya, aku bersama tulisanku.

Berarti penulis cinta sama tulisan? Ya, aku sangat mencintai tulisanku, apapun penilaian orang tentang tulisanku aku tetap mencintainya. Bahkan aku rela mencetaknya dan menyebarluaskan ke dinding-dinding instansi atau malah menempelnya di tiang-tiang listrik jalanan agar orang-orang tau kalau aku mencintainya.

Apakah mereka berani mencetak foto kekasihnya lalu menempelnya ke dinding/tiang listrik? Kurasa tidak, lemah. Mereka tak mau martabat kekasihnya hilang atau mereka malu fotonya ditempel seperti orang hilang.

Loh bukannya sudah hilang? Bukannya mencintai itu berarti sudah menghilangkan martabat seseorang?

Biarlah itu tetap menjadi pertanyaan yang mungkin akan terjawab setelah penulis sudah menemukan esensi cinta dan mencintai di tulisan yang akan datang.   

Terima kasih.

 

CINTA (?)

Insan kaula muda memang seperti haram hukumnya jika tidak bicara soal cinta. Bukan lagi hal yang tabu, cinta sudah seperti kebutuhan yang ha...